Hari ini 15 Oktober ditetapkan sebagai hari Mencuci Tangan Dengan Sabun Sedunia sebagaimana disepakati dalam Pertemuan Tahunan Air Sedunia (Annual World Water Week) yang berlangsung pada 17-23 Agustus, 2008 di Stockholm. Ini sejalan dengan dengan penunjukan tahun 2008 sebagai Tahun Internasional Sanitasi oleh Rapat Umum PBB.
Hari Mencuci Tangan Dengan Sabun Sedunia diharapkan akan memperbaiki praktek-praktek kesehatan pada umumnya dan perilaku sehat pada khususnya.
LMP Lentera Fortuna sebagaimana selama ini telah dilakukan didalam melaksanakan aktifitasnya , ikut aktif berkampanye tentang pentingnya Mencuci tangan dengan sabun. Pada hari ini LPM Lentera Fortuna yang sedang menyelenggarakan Bakti sosial kemasyarakatan di Kelurahan kampung Tengah mensosialisasikan dan mengajak masyarakat untuk ikut aktif didalam upaya menyehatkan masyarakat dari lingkup yang kecil di lingkungannya masing-masing.
Mengulas artikel tentang Stefania Fernandez Krupij sebagai Miss Universe 2009 di Harian Kompas Sabtu 10 Oktober 2009 menambah sederetan bukti betapa bahwa tantangan dan kesulitanlah yang mampu membangun semangat juang kita.
Salah satu Juri kontes kecantikan tingkat regional di Venezuela terang-terangan memvonis bahwa gadis seperti Fernandez tidak akan memiliki masa depan di dunia kontes kecantikan manapun. Namun ternyata bagi seorang Fernandez justru memberinya alasan untuk tidak pernah menyerah dalam perjuangan mewujudkan cita-citanya.
Inilah yang akan menjadi topic pembicaraan kita kali ini dalam tulisan berikut.
Suatu hal lain yang perlu dicatat dari pernyataan Stefania yang sangat penting adalah unsur impian. Walaupun usianya masih belia namun Stefania jelas menggambarkan kapasitasnya , sebagai salah satu sosok figure yang mampu membuat impiannya menjadi kenyataan.
Kembali kepada konsep bahwa everything is created twice. Terciptanya segala sesuatu melalui proses paling tidak dalam dua tahapan , yaitu dalam pikiran kita kemudian diwujudkan dalam kenyataan. Tahapan penciptaan yang pertama tidak kalah penting dari proses selanjutnya yang terlihat secara fisik. Karena apabila kita mengalami kesulitan dalam menggambarkannya di benak kita maka proses selanjutnya akan menjadi terhambat.
Memang tidak banyak dari antara kita yang mampu menggambarkan impian dalam rumusan yang tegas dan jelas , sehingga karena tidak jelas maka dengan sendirinya maka cara mencapainya juga menjadi tidak jelas pula. Impian yang pasti dan jelas memperlancar proses perwujudannya secara nyata. Semakin berat tantangannya , maka semakin tinggi nilai impian kita. Ini juga bisa diberi makna bahwa kita harus mensyukuri setiap kesulitan yang kita hadapi seberat apapun juga. Karena semakin sulit hambatan yang harus kita hadapi , maka semakin mudah potensi kita yang terpendam dalam diri kita tergali untuk membantu kita dalam proses menuju cita-cita.
Hal-hal utama yang bisa kita catat dan dituliskan dalam pembicaraan kita kali ini adalah pertama kita memang harus memiliki cita-cita yang jelas dan keinginan yang kuat untuk mewujudkannya , karena kita bisa merasakan betapa menyenangkannya apabila kita mampu meraihnya. Cita-cita dan impian ini selalu menemani kita setiap saat dalam benak kita membimbing arah perjalanan kehidupan kita. Dan yang juga tidak kalah pentingnya adalah mengambil langkah nyata secara konsisten dan persisten untuk mecapai cita-cita tersebut. Selanjutnya kita percayakan dan serahkan semua kepada pencipta kita yang telah mengatur segala-galanya untuk kita. Salam Fortuna.
Kalau kita kembali kepada prinsip dasar pemasaran yaitu getting profit by satisfying the needs of the customers , maka layaklah kita mempertimbangkan materi kursus tidak semata-mata berpedoman pada SKKNI belaka , namun ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Yang jelas ialah bahwa peserta kursus hendaknya mendapatkan nilai tambah yang benar-benar bisa mereka manfaatkan. Didalam SKKNI memang ada kompetensi yang perlu dikuasai oleh para peserta dan berlaku standard untuk seluruh wilayah dimanapun di Indonesia. Namun kita masih bisa memiliki peluang mengubah obyek hantaran yang akan kita ajarkan sebagai pokok bahasan. Didalam tulisan ini kita akan membahas beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebagai bahan ajar dalam kursus hantaran.
Kompetensi yang ingin kita bekalkan kepada peserta kursus adalah kompetensi yang tentunya diharapkan practicable bagi mereka dari segala aspek. Pada dasarnya memang ketrampilan apapun akan berguna bagi peserta namun pengalaman selama ini karena kurang menguasai data peserta dan medan tempat kita akan mengajar maka kita mendisain materi berdasarkan pengetahuan dan apa yang biasanya kita laksanakan di Jakarta.
Agar supaya kompetensi yang kita ajarkan kepada peserta bisa langsung dipraktekkan untuk menghasilkan uang , maka penguasaan terhadap semua sumber daya yang diperlukan untuk mempraktekkan ketrampilan tersebut adalah hal yang sangat esensial.
Sumberdaya yang pertama tentunya adalah Sumber Daya Manusia. Perlu diketahui apakah di lokasi tempat kita menyelenggarakan kursus tersedia tenaga yang dengan mudah direkrut dan kemudian dibina untuk mendukung usaha kita. Sering kali kita mengalami kesulitan mendapatkan tenaga yang memilik kemauan untuk dididik dan ditingkatkan kompetensinya. Tidak semua orang yang kondisi perekonomian rumahtangganya kekurangan mau diajak belajar menambah pengetahuan dan ketrampilan.
Yang kedua sumber daya alat ; apakah didaerah tersebut bisa dengan mudah diperoleh alat-alat yang diperlukan untuk melakukan proses produksi. Ada beberapa jenis peralatan praktis yang tidak tersedia disemua tempat. Diperlukan survey untuk mengetahui apakah kalau kita ingin memproduksi sesuatu kita bisa membeli peralatannya di sekitar lokasi.
Yang ketiga tentunya adalah sumber daya material ; apakah di daerah tersebut bisa dengan mudah diperoleh bahan-bahan dasar yang diperlukan untuk memproduksi barang hantaran tersebut. Misalnya kita ingin mengajarkan ketrampilan membuat barang kerajinan tangan yang terbuat dari bahan kerang-kerangan , tentunya akan cocok apabila kita mengajarkan di daerah yang dekat laut. Apabila bahan dasarnya adalah tumbuh-tumbuhan tertentu maka kita harus yakin bahwa ditempat tersebut banyak tumbuh tumbuhan yang kita perlukan untuk bahan baku proses produksi.
Selanjutnya adalah sarana dan prasaran umum yang tersedia untuk proses produksi , termasuk perbankan , tenaga listrik , air bersih dan pembuangan air limbah , jalan penghubung transportasi darat ataupun air , baik itu untuk keperluan pengadaan semua sumber daya diatas maupun untuk proses pemasaran dan penjualan.
Inti dari pembicaraan kita sebagai kesimpulan adalah bahwa setiap kali kita ingin melaksanakan kursus di daerah terlebih dahulu harus ada pengumpulan data seperti yang kita uraikan diatas agar supaya kompetensi yang kita berikan kepada peserta benar-benar langsung bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan. Selanjutnya adalah terserah kepada mereka , sejauh mana upaya yang mereka lakukan. Salam Fortuna.
Membaca ulasan Kompas Minggu 4 September yang lalu tentang kasanah music Indonesia yang telah berhasil mendominasi ringtone telpon seluler , memicu kembali semangat kita bahwa banyak lagu-lagu Indonesia telah mendapat tempat di blantika music Indonesia. Musik adalah salah satu cerminan budaya sehingga apabila salah satu budaya kita telah mendapat tempat di hati seluruh masyarakat Indonesia , tentunya ranah budaya yang lain akan tersentuh juga termasuk dalam budaya berbusana. Semangat kita untuk mempertahankan budaya batik menjadi cerminan juga bahwa kita pada dasarnya mencintai karya anak negeri tercinta ini.
Kita ucapkan selamat kepada para musikus kita yang telah berhasil menciptakan lagu-lagu yang telah menggoncang paradigma para penggemar music local dengan karya-karya yang sesuai. Walaupun demikian memang perlu dicatat bahwa kesesuaian itu tidak langsung menyimpulkan bahwa karya-karya kita memang bermutu. Namun paling tidak para musikus kita saat ini telah berhasil menbgidentifikasi dengan akurat apa yang menjadi keinginan masyarakat.
Dan ternyata bahwa music-musik saat ini telah menghimpun begitu banyak penggemar dan memang jenis music yang seperti itulah yang menjadi kesukaan mereka. Ada nuansa kesederhanaan yang terasa pada sebagian lagu yang menjadi puncak tangga lagu Indonesia belakangan ini.Apakah itu cerminan bahwa masyarakat Indonesia saat ini lebih suka dengan hal-hal yang sederhana dan mudah dicerna , walaupun barangkali kualitasnya sesungguhnya masih perlu diuji lebih jauh ? Itulah pekerjaan rumah bagi para pengamat music Indonesia yang perlu meneliti lebih lanjut. Apapun kita tetap acungkan jempol untuk para pemusik Indonesia saat ini. Salam Fortuna.
Terkait dengan implementasi kegiatan kita dibidang pendidikan terutama non formal. Bagaimanapun juga yang terbaik tentunya adalah yang semaksimal mungkin memenuhi Peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berikut ini silakan apabila anda memerlukan salah satu dari peraturan perundang-undangan terkait silakan kontak kami. Terima kasih Salam Fortuna.
1. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 60/U/2002 tentang Pedoman Pendirian Sekolah;
2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah;
3. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
4. Renstra Depdiknas 2004 – 2009;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 118/M/2005 tentang Pengangkatan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Road Map Direktorat Pembinaan SMK 2006 – 2010.
9. Surat Dirjen Mandikdasmen No. 905/C1.C3/KU/2006 tanggal 13 Februari 2006 tentang Rekening Sekolah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2006 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Manajemen;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
13. Peraturan Menteri Pendidikan nasional Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
14. Permendiknas Nomor 34 tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik yang memiliki potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa, tanggal 15 September 2006.
15. Panduan Manajemen Berbasis Sekolah.2006. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
17. Permendiknas Nomor 13 Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah, tanggal 17 April 2007
18. Keputusan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Manajemen Dikdasmen, Depdiknas Nomor 818a/C3/KEP/2007, tanggal 24 April 2007 tentang Penetapan SMP Standar Nasional Tahun Anggaran 2007
19. Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Tanggal 4 Mei 2007.
20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
22. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
23. Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS). 2007. Departemen Pendidikan Nasional. Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.
24. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
25. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses.
26. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 43 Tahun 2007 tentang Koordinasi dan Pengendalian Program di Lingkungan Departemen Nasional Tahun Anggaran 2008.
27. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 44 Tahun 2007 tentang Alokasi, Klasifikasi, Mekanisme Belanja, dan Pertanggungjawaban Anggaran Belanja Departemen Pendidikan Nasional.
28. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 649/A.A3/KU/2008 tentang Pengangkatan Pejabat Perbendaharaan/Pengelola Keuangan pada Direktorat Pembinaan SMK, Ditjen Mandikdasmen tahun anggaran 2008;
29. Surat Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14/NPN/HK/2008 tanggal 24 Januari 2008 tentang Prioritas Pemberian Izin Pendirian Sekolah Menengah;
30. Panduan Pembinaan Sekolah Standar Nasional. 2008. Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. Jakarta : Depdiknas.
31. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2008 tentang Uji Kompetensi Bagi Peserta didik Kursus dan Pelatihan dari Satuan Pendidikan Nonformal dan Warga Masyarakat yang Belajar Mandiri.
Para netter yang terhormat , didalam blog ini saya akan berusaha untuk sharing pengalaman saya menjalankan kegiatan usaha jasa pendidikan , pelatihan dan konsultasi manajemen baik yang menyenangkan maupun yang tidak , sebagai referensi bagi netter untuk tidak mengulang kesalahan yang sama , sekaligus bisa menarik contoh dari apa yang menjadi nilai positif saya.
Bagi saya yang penting dalam menjalankan usaha adalah melangkah melakukan action. Pengalaman membuktikan bahwa konsistensi melangkah dengan pasti walaupun berbagai rintangan menghalangi , namun ada saat dimana kita akan mendapatkan pencerahan tentang apa yang harus kita lakukan selanjutnya.
Dan ini adalah benih kesuksesan yang harus dipelihara terus menerus. Hanya kerja keras secara konsisten dan mengambil keputusan yang smart tentang apa yang harus kita lakukan adalah lorong menuju puncak prestasi. Ini bukan hanya diatas kertas , namun saya sudah buktikan secara nyata.
Bagi para netter yang ingin mulai usaha tidak usah bingung mikirin yang muluk-muluk. Mulailah dengan hal-hal yang anda sukai , apapun wujudnya dan sesederhana apapun tidak usah dirisaukan. Karena pengalaman saya juga saya mulai melakukan hal-hal sederhana saja tapi benar-benar saya tlateni , melalui pasang surut , jatuh bangun kesandung sana-sini. Tetapi ternyata bahwa setiap kali saya tersandung maka saya belajar hal yang baru.
Dear netter, in this blog I will try to share my experience in running the business activities of education, training and management consulting either a pleasant one or not, as a reference for netters not to repeat the same mistake I made, both could draw an example of a positive value of my own.
I found in my experience that the most important thing in the efforts to run a business is action. My long experiences prove that the consistency of step with certainty in spite of various obstacles in the way, but there are times where we're going to get enlightened about what we should do next.
And this is the seed of success that must be maintained continuously. Only consistent hard work and smart decision making about what we should do will build the way to the highest achievement. It's not just on paper, but I've proved it significantly.
For the netters who want to start businesses do not have confused to find extraordinary things. Start with the ones that you like, whatever is the form and how simply do not have to make us worry about anything. Learning from my experience I also started doing simple things but I really focused , through ups and downs, falling awake here and there stumble. But it turns out that every time I stumble then I learn something new.
Prospek Pendidikan Nonformal
Pendidikan Nonformal tetap akan menjadi Primadona untuk 5 sampai 10 tahun mendatang bahkan saya perkirakan akan tetap bertahan terus selamanya. Mengapa demikian ? Suatu hal yang niscaya bahwa ada proses pelapukan terhadap segala materi yang ada di alam semesta termasuk pengetahuan dan ketrampilan serta perilaku yang kita miliki yang bisa menjadi usang dan tidak relevan lagi dengan kondisi saat ini.
Dihadapkan dengan kompetisi dalam kehidupan sehari-hari yang semakin tajam dari waktu ke waktu maka kita dituntut untuk senantiasa memelihara serta menambah kompetensi yang kita miliki yang terkait dengan aktifitas pekerjaan kita agar kita senantiasa mampu bertahan dalam persaingan.
Pendidikan formal lebih berkonsentrasi kepada kebutuhan pengembangan jangka panjang , pembentukan pola pikir , sedangkan pendidikan non formal memang kita perlukan saat ini sehingga sampai kapanpun selama kita masih melakukan aktifitas yang memerlukan kompetensi yag bersifat occupational atau terkait dengan pekerjaan , maka selama itulah kita perlukan pendidikan nonformal.
Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa pada dasarnya menjadi tugas seluruh elemen masyarakat sesuai dengan amanah Undang-undang Dasar 1945. Seiring dengan berjalannya waktu , terjadi erosi terhadap kompetensi kita. Perlu upaya pemeliharaan berkelanjutan terhadap segala kompetensi yang kita miliki.
Prospect of Non-formal Education
Prospect of Non-formal Education Non-formal education will still be a Prima Donna for the next five to 10 years, I even expect will persist forever. Why is that? One thing that is inevitable that there is a process of weathering of all the material existing in the universe including the knowledge and skills and behaviors that we have that could become obsolete and no longer relevant to current conditions.
Faced with competition in the daily lives of increasingly sharp from time to time , we are required to continuously maintain and improve the occupational competence that we have associated with our work activities , so that we are always able to survive in the competition.
Formal education is more concentrated on the long-term development needs, the formation of thought patterns, while the non-formal education is we need now so until whenever as long as we still do an activity that requires competence associated with occupational or work, and so, for that we need non-formal education.
The efforts for intellectual development is essentially the duty of all elements of society in accordance with the mandate of the Constitution of 1945. Over time, there happened erosion of our competence. And it needs continuous maintenance efforts to all competencies that we possess.
BIO DATA
Nama
Dra.Marfati Ambar,MM
Agama
Islam
Tempat/tgl lahir
Pati/2 Nopember 1957
Alamat
Jl. Ciliwung Raya No 20
Depok 2 Timur
Telp/Fax
021-7715943
HP
08561324500.
E-Mail
lenterafortuna.yahoo.
co.id
Website
www.lenterafortuna.com
LPM Lentera Fortuna Penyedia Jasa Kursus Hantaran berprestasi di tahun 2009.
Satu gebrakan lagi diraih oleh LPM Lentera Fortuna yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kota Depok sebagai penyelenggara kursus Hantaran terbaik di Kota Depok tahun 2008 , kini berlanjut mendapatkan predikat sebagai Penyedia Jasa Kursus Hantaran berprestasi di tahun 2009. Perkembangan yang begitu cepat dalam menapak Visi Lembaga yang bertekad akan mendunia dalam 1 tahun mendatang setelah sukses di tingkat Kota Depok , Propinsi Jabar , Lentera Fortuna akan langsung meloncat global dengan terciptanya kerjasama dengan Lembaga Internasional yang berjaringan Global dalam rangka poverty alleviation mengangkat kemiskinan dalam masyarakat.
Poverty alleviation is any process which seeks to reduce the level of poverty in a community, or amongst a group of people or countries. Poverty reduction programs may be aimed at economic or non-economic poverty. Some of the popular methods used are education, economic development, and income redistribution. Poverty reduction efforts may also be aimed at removing social and legal barriers to income growth among the poor. LPM Lentera Fortuna has been playing an important role in this process. That was one of the reasons why the Local Government of Indonesia acknowledged Lentera Fortuna as the best provider in conducting the training for the poor people in the surrounding area.
cari uang , cari uang di internet , kaya , uang , bisnis uang , kursus , mesin uang , uang dari internet , uang gratis , cepat kaya , mencari uang , pendidikan , sukses , uang cepat , uang internet , uang online , butuh uang , cari uang gratis , dapat uang , kaya raya , mencari uang di internet , uang mudah , uang tambahan , bisnis sukses , cantik , cara cari uang , jadi kaya , kaya mendadak , mencari uang , artikel , bisnis , bisnis internet , bisnis sampingan , cari duit , iklan , kerja , komputer , lowongan kerja , peluang , peluang bisnis , peluang usaha , usaha , bisnis investasi , bisnis lewat internet , bisnis mudah , formula bisnis , info bisnis , investasi , lowongan , peluang bsinis internet , usaha sampingan , bisnis jaringan , bisnis muraj , cara bisnis , dunia bisnis , gambar , kesehatan , pasif income , penghasilan , penghasilan tambahan,ban,pnf,pnfi,banpnf